Saturday, November 23, 2019

Tips Tutorial Ferranti Effect Pada Sistim Kelistrikan

Secara umum kita mengetahui bahwa sistim arus listrik akan mengalir dari beda potensial yang tinggi ke beda potensial rendah. Dan dikarenakan adanya drop tegangan ssepanjang jalur transmisi kabel sebagai jawaban adanya impedansi penghantar maka tegangan pada sisi peserta biasanya lebih rendah dibanding tegangan disisi pengiriman. Hal yang bertolak belakang terjadi pada sistim transmisi menengah dan panjang, dimana tegangan sisi peserta akan lebih tinggi dibanding dengan tegangan disisi pengirim.
Anomali tegangan terebut dinamakan sebagai Efek Ferranti (Ferranti Effect) sesuai dengan nama orang yang pertama kali mengemukakan imbas dan teori tersebut, ialah Sir. S.Z. Ferranti (1890). Sir. S.Z. Ferranti menyatakan bahwa pada jaringan sistim transmisi menengah dan panjang, apabila transmisi tersebut tidak dalam keadaan berbeban ataupun berbeban rendah maka tegangan disisi peserta akan lebih tinggi dibanding tegangan disisi pengirim.




Mengapa Efek Ferranti terjadi pada jalur transmisi ?

Saluran transmisi menengah maupun panjang panjang sanggup dianggap terdiri dari susunan banyaknya kapasitansi dan induktansi yang terdistribusikan di sepanjang garis penghantar. Efek Ferranti terjadi dikala arus yang diserap oleh kapasitansi disepanjang akses transmisi lebih besar dari arus yang diserap oleh beban disisi penerima. Arus pengisian kapasitor sebagai imbas kapasitansi disepanjang akses transmisi tersebut menjadikan drop tegangan (tegangan jatuh) pada setiap phasa disepanjang akses transmisi. Dikarenakan disepanjang akses transmisi menengah maupun panjang juga terdiri dari banyaknya induktif maka drop tegangan tersebut terus bertambah hingga diujung beban (sisi penerima). Hal inilah yang mengakibatkan tegangan disisi peserta menjadi lebih besar dari tegangan disisi peserta atau yang dikenal dengan Efek Ferranti (Ferranti Effect).

Kaprikornus imbas kapasitansi dan induktansi disepanjang akses transmisi mempunyai andil terjadinya fenomena tersebut. Pada akses transmisi pendek, fenomena Efek Ferranti (Ferranti Effect) tidak terjadi, alasannya induktansi dan kapasitansi disepanjang akses tersebut simpel dianggap mendekati nol . Secara umum untuk akses transmisi dengan panjang 300 Km yang tidak berbeban atau berbeban kecil ditemui tegangan sisi peserta lebih tinggi sekitar 5% terhadap tegangan disisi pengirim


 

Travel