Wednesday, November 27, 2019

Tips Tutorial Variasi Tegangan Dan Frekuensi Pada Motor


Pengaruh Variasi Tegangan dan Frekuensi Pada Motor - Pada dasarnya semua motor didesign untuk beroperasi dengan kondusif dan lancar pada tegangan dan frekuensi yang telah ditetapkan dengan toleransi +/- 10% untuk tegangan dan +/- 5% untuk frekuensi, yang menyuplai power listrik kemotor tersebut.

Kondisi berikut ini sanggup terjadi pada sebuah motor yang disuplai dengan variasi tegangan:


  1. Variasi tegangan (turun - naik) saat motor beroperasi pada rated bebannya akan menimbulkan kenaikan temperatur pada motor. Hal ini sanggup memperpendek umur isolasi motor tersebut.
  2. Peningkatan tegangan suplai biasanya akan menjadikan penurunan faktor daya. Sebaliknya, penurunan teganan akan menghasilkan kenaikan pada faktor daya motor tersebut.
  3. Keadaan Lock-Rotor dan Torsi Breakdown nilainya sebanding dengan kuadrat tegangan, sehingga penurunan tegangan akan menghasilkan penurunan torsi.
  4. Biasanya, kenaikan 10% pada tegangan akan menghasilkan pengurangan slip motor sekitar 17%. Sedangkan penurunan tegangan 10% akan menghasilkan kenaikan nilai slip motor sekitar 21%.



Sedangkan pada kondisi frekeuensi yang bervariasi, keadaan yang dialami motor saat beroperasi yaitu sebagai berikut :
  1. Frekuensi lebih besar dari frekuensi pengenal biasanya meningkatkan Faktor Daya namun mengurangi besarnya nilai lock-rotor dan torsi maksimal. Pada kondisi ini juga menjadikan peningkatkan kecepatan motor sehingga menimblkan rugi gesekan.
  2. Sebaliknya, penurunan frekuensi biasanya akan menurunkan faktor daya dan kecepatan motor  dan juga meningkatkan nilai lock-rotor dan torsi maksimum

 

Travel