Paralel Transformator dengan Ratio Trafo ,Impedansi, dan kVA Beda - rasanya mustahil kita temukan pada pengoperasian transformator yang diparalel, kita akan coba melihat bagaimana kejadiannya teerhadap transformator dan arus sirkulasi yang muncul apabila diparalel dengan kondisi parameter tersebut.
Seperti telah diulas sebelumnya, transformator yang diparalel dengan kondisi parameter rasio dan impedansi berbeda, besarnya arus sirkulasi yang muncul merupakan hasil dari penggabungan dari masing-masing transformator yang menyuplai beban total.
Pada kondisi memparalel transformator dengan kondisi parameter Ratio Trafo ,Impedansi, dan kVA Beda, efek yang muncul sebagai tanggapan pengoperasian paralel sanggup dipahami melalui pola perhitungan sbb :
Memparalel dua buah transformator, transformator 1 dengan rating 2000 kVA,impedansi 5,75% dan X/R rasio 8. Transformator 1 ditapping pada 2,5% dari tegangan nominal, sedangkan transformator dengan rating 1000 kVA,impedansi 4% dan X/R rasio 4. Transformator 2 ditapping pada tegangan nominal.Persentase arus sirkulasi (%Ic) yaitu :
%Z’ = 5.75, maka %R’ = %Z’ / [(X/R)2 + 1)]1/2
%e = 2.5
Resistansi Trafo 1:
%R’ = 5.75 / ((8)2 + 1))1/2
%R’ = %R” = 0.713
Reaktansi Trafio 1:
%X’ = %R x (X/R)
%X’ = %X” = 0.713 x 8 = 5.7
Resistansi Trafo 2:
%R’ = 4 / ((5)2 + 1))1/2
%R’ = %R” = 0.784
Reaktansi Trafo 2:
%X’ = %X” = 0.784 x 5 = 3.92
Dengan memakai rumus yang sama :
%Ic = %e x 100 / ((%R’ + k%R”)2 + (%Z’ + k%Z”)2)1/2
Maka %Ic :
%Ic = 2.5 x 100 / [ (0.713 + (2000/1000) x 0.784)2 + (5.7 + (2000/1000) x 3.92)2]1/2
%Ic = 250 / 13.73 = 18.21
Dari hasil perhitungan diatas, sanggup dilihat bahwa beban yang sanggup disuplai dari hasil memparalel kedua transformator yaitu : 3000 - (0.1821 x 3000) = 2454 kVA