Wednesday, November 20, 2019

Tips Tutorial Menghitung Tegangan Maksimum Pada Kapasitor



Menghitung Tegangan Maksimum pada Kapasitor - Postingan ini yakni kelanjutan dari postingan sebelumnya, yaitu : Perhitungan Arus Harmonisa Pada Kapasitor. Dari perhitungan sebelumnya telah didapat bahwa impedansi reaktor detuned 6% yakni 0,205 ohm sehingga nilai induktansi yakni :
  • XL = 2 x x f x L
  • L = XL / (2 x x f )
  • L = 0.205 / ( 2 x 3.14 x 50 )
  • L = 0,653 mH dan sanggup menahan arus sekitar 88,75 A.

Sedangkan untuk unit kapasitor, sanggup menahan arus max. sektiar 84,53 A.

Langkah berikutnya, kita akan menentukan tingkat tegangan yang cocok untuk reactor 6%. 

Seperti yang telah dijelaskan diawal, nilai kapasitor awal yakni 50 kVAR 400V dengan XC = 3.2 ohm tapi sehabis dipasangkan reaktor reaktor, rating tegangan yang dibutuhkan kapasitor menjadi 425.5 V dengan nilai kVAR yang diadaptasi terhadap tegangan 425.5 V, yaitu :  menjadi 53 kVAR. 

Oleh alasannya yakni itu, impedansi kapasitor naik menjadi 3.42 ohm. Yang didapat dari rumus :
  • XC = V2 / Q 
  • XC = 4262 / (53 x 1000) = 3.42 Ohm 

Untuk menghitung tegangan pada kapasitor untuk setiap tingkat harmonisa, kita akan memakai nilai arus untuk setiap tingkatan harmonisa yang didapat dari hasil perhitungan sebelumnya. 

Formula yang digunakan untuk menghitung tegangan pda kapasitor tersebut yakni : 
  • Uh = 1.732 x Ih x  XC / h 

Dimana : 
  • Uh = Tegangan pada kapasitor pada tingkatan harmonisa h 
  • Ih = Arus harmonisa pada tingkatan harmonisa h 
  • XC = Impdedansi kapasitor 
  • h = Tingkatan Harmonisa 


Sehingga dari rumus diatas didapat hasil perhitungan sebagai berikut : 
  • Harmonisa tingkat 1 : U1=6%; I1 = 76.5 A ; maka U1 = 1.732 x 76.5 x 3.42 = 453.2 V 
  • Harmonisa tingkat 3 : U3=0.5%; I3 = 2.2 A; maka U3 = 1.732 x 2.2 x 3.42 / 3 = 4.35 V 
  • Harmonisa tingkat 5 : U5=5%; I5 = 33.76 A; maka U5 = 1.732 x 33.76 x 3.42 / 5 = 40.0 V
  • Harmonisa tingkat 7 : U7=5%; I7 = 12.18 A; maka U7 = 1.732 x 12.18 x 3.42 / 7 = 10.3 V

Sehingga Tegangan maksimum kapasitor yakni : 
  • = U1 + U3 + U5 + U7 
  • = 453,2 + 4,35 + 40 + 10,3 
  • = 508 V 


Untuk perbaikan faktor daya dengan kapasitor yagn terpasang seri dengan reactor, maka tegangan kapasitor yang digunakan yakni 508 V. 

Apabila nilai kapasitor dengan tegangan 508 V tidak ada dipasaran, maka dipilih nilai tegangan kapasitor yang lebih besar dan mendekati nilai 508 V tersebut. 

Seandainya tegangan kapasitor yang mendekari yakni 525 V , maka nilai kVAr yang sebelumnya yakni 53 kVAR harus diadaptasi kembali dengan nilai tegangan kapasitor 525 V tersebut. 

Untuk mendapat nilai kVAR dengan tegangan kapasitor 525 V, dilakukan perhitungan sebagai berikut : 
  • Q2 = Q1 x (V22 / V12
  • Q2 = 53 kVAR x ( 5252 / 425.52
  • Q2 = 80.5 kVAR 


Kesimpulan : 

Seperti dijelaskan di atas, apabila memakai kapasitor dengan satuan 50 kVAR /step pada tegangan 400V, dan reaktor% 6 terpasang seri dengan nilai impedansi reaktor 0,205 ohm atau 0,653 mH maka arus max. yang akan mengalir yakni 88,75 A. Perlu dilakukan penyesuaian terhadap tegangan dan arus harmonisa sehingga untuk kapasitor tersebut, dikarenakan terhubung seri dengan reaktor, diharapkan rating kapasitor sebesar 525 volt dengan daya reaktif sebesar 80.5kVAR.

Untuk memudahkan penelusuran, urutan postingan ini dari awal sampai tamat yakni sebagai berikut :

  1. Hubungan Daya Reaktif kVAR dengan Faktor Daya 
  2. Batasan Nilai kVARH Agar Tidak Kena Denda PLN 
  3. Penempatan Pemasangan Kapasitor 
  4. Penggunaan Detuned Rector Filter Pada Peralatan Perbaikan Faktor Daya 
  5. Pengaruh Harmonisa pada Kapasitor 
  6. Efek Pemasangan Detuned Reactor Filter Pada Kapasitor 
  7. Perhitungan Arus Harmonisa Pada Kapasitor 
  8. Menghitung Tegangan Maksimum pada Kapasitor

Demikian klarifikasi terkait kapsitor dan reaktor filter, biar bermanfaat.

 

Travel