Sunday, November 24, 2019

Tips Tutorial Sistim Grounding

Sistim Grounding - Untuk mencegah kerusakan pada peralatan yang diakibatkan petir, pemasangan sistem grounding untuk peralatan yakni sesuatu hal penting yang harus dilakukan. Sistem grounding yang baik akan melaksanakan discharge terhadap sambaran petir dan mengalirkan arus listrik kebumi sehingga tidak melewati kabel penghantar yang menuju keperalatan.

Resistansi (tahanan) Tanah
Resistansi grounding (tahanan tanah) timbul dikala komponen sistem, atau tanah itu sendiri, menentang pemikiran listrik ke dalam bumi. Resistansi tanah diukur dalam satuan "ohm". Semakin tinggi resistensi tanah (pembacaan ohm tinggi), semakin sedikit kesempatan arus jawaban sambaran petir didorong ke tanah.
Gambar disamping, menawarkan titik dimana sistem grounding sanggup meningkatkan nilai tahanan tanah.
Untuk mengurangi nilai tahanan tanah (resistensi ground), sanggup dilakukan dengan mengairi disekitar tanah kawasan sistem grounding dengan air. Setiap sistem grounding harus mempunyai zona irigasi khusus dengan kepala sprinkler dan jika dibutuhkan sanggup dibuatkan skedul aktivitas penyiraman sendiri untuk menjaga kelembaban tanah diseluruh sistem grounding .Sebuah sistem grounding terpasang dengan benar harus menjaga ketahanan tanah maksimum 10 ohm atau kurang .

Jika nilai resistansi tanah tidak sanggup mencapai nilai tahanan 10 ohm atau kurang, sanggup dilakukan penambahan materi tertentu disekeliling lempeng lempeng atau batang grounding. Jika nilai resistansi tanah masih terukur tinggi lebih dari 10 ohm , langkah lain yang sanggup dilakukan yakni dengan memperpanjang panjang batang grounding.




Persyaratan Instalasi Sistim Grounding
Persyaratan berikut berlaku untuk semua desain sistem pembumian (desain Y dan desain pelat grounding), yaitu :
  • Semua batang grounding atau plate grounding harus terhubung secara keseluruhan dengan kawat telanjang tembaga padat.
  • Kawat telanjang yang menghubungkan seluruh batang grounding dan plate grounding sebaiknya harus selurus mungkin. Jika harus menciptakan berbelok atau tikungan di kawat tersebut, sudut belokan tersebut diats sudut 90.
  • Untuk meminimalkan nilai resistensi , kawat tembaga yang dihubungkan ke batang grounding atau plat grounding sebaiknya dilakukan dengan pengelasan.
  • Pastikan semua sambungan kawat tembaga dengan batang grounding atau plat grounding terpasang kokoh dan kondusif sebelum dikubur. Sehingga batang dan pelat grounding tersebut tidak perlu inspeksi visual secara periodik dan sanggup sepenuhnya terkubur .
  • Perlu dilakukan pengukuran resistansi tanah diseluruh sistem grounding yang terpasang sesudah instalasi dan sekali setiap tahun.
  • Kabel grounding dari peralatan ke sistim grounding harus sependek mungkin dan tidak mempunyai tikungan.
  • Pemeriksaan sistem grounding yang memakai clamp koneksi pada peralatan (bukan koneksi sistem grounding dilas) perlu dilakukan setahun sekali untuk memastikan keamanan kondisi dan bebas dari korosi.

 

Travel